Sabtu, 27 Agustus 2011

Memilih Notebook Sesuai Keinginan


Kebutuhan adalah kebutuhan, sesuatu yang Anda perlukan dengan sedikit menghiraukan aspek harga yang mengikuti produk tersebut. Oleh sebab itu, pada bagian ini dengan asumsi bahwa Anda mencari sebuah notebook tanpa mengindahkan ketersediaan dana.

1. Notebook untuk bekerja

Memilih notebook untuk bekerja merupakan pilihan yang teramat mudah bagi siapa pun. Hanya perlu diingat, arti kata kerja di sini adalah menggunakan notebook untuk meningkatkan produktivitas dengan penggunaan aplikasi edit dokumen serta olah gambar ringan. Aplikasi edit dokumen, seperti Microsoft Word, Excel, Outlook, serta Powerpoint cukup dengan kinerja prosesor yang sangat ringan. Prosesor Intel Celeron pun sudah dapat mencukupi kebutuhan Anda. Begitu juga dengan aplikasi olah gambar ringan. Aplikasi olah gambar gratisan seperti GIMP serta Paint.NET sudah dapat dijalankan dengan cukup baik pada notebook
dengan prosesor Intel Celeron.

Pertimbangan terbesar dalam memilih notebook untuk bekerja adalah ukuran fisik notebook tersebut serta daya tahan baterainya. Apabila Anda membeli sebuah notebook untuk bekerja, kemungkinan besar Anda sering melakukan perjalanan
bisnis. Oleh sebab itu, disarankan agar membeli notebook dengan ukuran layar 13” ke bawah. Hal ini disebabkan layar notebook merupakan salah satu konsumen daya listrik terbesar pada notebook. Selain itu, ukuran layar yang kecil juga mempengaruhi ukuran fisik notebook keseluruhan. Tentunya bila Anda sering berpergian, membawa notebook yang ringan dan kompak akan memudahkan perjalanan Anda.

Adapun tuntutan pengguna notebook adalah kemampuan bekerja pada notebook dengan kekuatan sebuah workstation. Desainer industrial yang kerap menggunakan software Computer Aided Design atau CAD kini juga sudah dapat menggunakan notebook untuk bekerja. Penyertaan teknologi graphics card QuadroFX pada beberapa notebook memberikan
kemampuan olah tiga dimensi yang cukup tinggi. Salah satu notebook tersebut adalah Dell Precision series. Dengan graphics card yang mumpuni tersebut, umumnya seri Precision hadir dengan ukuran layar minimal 15” serta resolusi layar yang cukup tinggi (1680 x 1050 pixel).

2. Notebook untuk bermain game

Bermain game untuk sebagian orang (gamers) adalah "makanan pokok" yang penting sehingga hal tersebut menjadi salah satu kebutuhan yang mendasar. Dahulu, notebook bukanlah pilihan yang tepat untuk bermain game. Namun kini, berkat usaha dua produsen graphics card ternama dunia, NVIDIA dan ATI, notebook modern sudah dibekali teknologi discreet graphics card yang membuat permainan tiga dimensi kompleks dapat dimainkan pada notebook.
Untuk bermain game, disarankan agar pilihan notebook jatuh pada produk yang mengusung discreet graphics card dan bukan on-board graphics card. Kelemahan fundamental gaphics card on-board terletak pada tujuannya yang diciptakan agar hemat daya, sehingga hanya memberikan kemampuan olah grafis sederhana saja. Terlebih lagi, salah satu ciri khas graphics card on-board adalah keharusannya mengambil sebagian memori sistem untuk diperbantukan sebagai memori graphics card. Hal ini tentunya mengurangi kinerja potensial notebook secara keseluuruhan.

Teknologi graphics card notebook memang sudah dapat memberikan kinerja yang cukup, tetapi tetap tidak setinggi graphics card versi desktop meskipun mengusung nama seri yang sama. Sebagai contoh, graphics card NVIDIA 8600M GT pada notebook memiliki kinerja yang setara dengan NVIDIA seri 8500 pada desktop. Hal ini dibatasi oleh kenyataan bahwa graphics card menuntut penggunaan daya yang besar sehingga menjadi tidak efisien bila dipergunakan dalam notebook. Alhasil, produsen graphics card harus memangkas beberapa feature guna menghemat penggunaan daya listrik.

Kenyataan ini juga membuat direkomendasikan memilih notebook gaming dengan resolusi
layar yang tidak terlalu tinggi. Tentunya, resolusi layar tinggi menuntut kinerja graphics card yang lebih tinggi lagi karena bila Anda tidak menggunakan resolusi native layar LCD, gambar yang tertampil akan sedikit kabur. Memang Anda dapat menggunakan monitor LCD ataupun CRT eksternal, tetapi hal tersebut akan mengalahkan
tujuan utama membeli notebook, yaitu mobilitas.

Sistem tata suara bawaan yang baik tentu harus Anda perhatikan dengan seksama. Bermain game ditemani dentuman suara ledakan dan decitan ban yang jernih tentu akan semakin menambah seru permainan. Namun, apakah notebook modern mampu menampilkan suara jernih tersebut? Jawabannya adalah ya. Beberapa produsen notebook kini sudah menyertakan teknologi tata suara terkini dengan bantuan produsen sistem tata suara terkemuka. ACER Aspire 5920G contohnya, telah menggunakan teknologi Dolby Home Theater yang mengizinkan beragam peningkatan kualitas suara dengan sistem ini. Salah satu contoh terbaik adalah dukungan teknologi vitual speakers dari Dolby Home Theater. Teknologi ini akan membuat output suara stereo seolah menjadi output suara dengan 5 speaker. Alhasil, penggunaan sistem tata suara 2.1 maupun headphone akan meningkatkan kualitas suara secara signifikan.

3. Notebook multimedia

Sekilas, memilih notebook untuk multimedia hampir serupa dengan memilih notebook untuk bermain game. Akan tetapi, kini Anda tidak terjebak dengan resolusi layar yang rendah. Anda dapat memilih notebook dengan layar sebesar-besarnya untuk kepuasan visual. Oleh karena itu, notebook multimeda juga pantas digunakan untuk mengolah gambar dua dimensi berkat ukuran layar yang besar serta resolusi yang tinggi.

Perbedaan mendasar antara notebook multimedia dan notebook gaming terletak pada perlengkapan teknis yang relatif lebih rendah pada notebook multimedia. Notebook multimedia tentunya diperuntukkan sebagai medium penikmat audio dan video. Oleh sebab itu, notebook multimedia yang baik adalah notebook dengan layar yang besar serta sistem tata suara yang baik juga.

Dari segi tata suara, penyertaan teknologi seperti Dolby Home Theater merupakan sebuah keharusan. Toshiba Qosmio G30 dengan ukuran layar 17” dan resolusi layar 1920 x 1200 pixel merupakan salah satu notebook multimedia yang pantas untuk dijadikan acuan.

Ukuran layar yang besar, resolusi tinggi dan tentunya, dukungan teknologi Audio Harman Kardon. Toshiba juga sepertinya tidak muluk-muluk dengan penyertaan feature pada notebook ini. Penggunaan graphics card Geforce Go 7600 sudah pasti tidak akan mengejar kinerja graphics card Geforce 8600M GT maupun Radeon HD 2600 XT. Yang jelas, tidak ada graphics card mobile saat ini yang mampu menjalankan game dengan detail maksimum
pada resolusi 1920 x 1200 pixel. Meskipun begitu, spesifikasi Qosmio G30 sudah encukupi bagi para penikmat audio visual.

Baru-baru ini, produsen notebook mulai agresif dalam menyertakan feature ekstra
pada jajaran notebook multimedia mereka. Penyertaan aplikasi Media Center, seperti Windows Media Center mulai marak disertakan; sebagai contoh, HP dengan QuickPlay, Toshiba dengan Qosmio Player, serta ACER dengan ACER Arcade. Aplikasi all-in-one ini menggabungkan semua feature multimedia menjadi satu, mengubah tampilan utama notebook Anda menjadi sebuah multimedia player. Penyertaan aplikasi tersebut sangatlah baik, dan merupakan salah satu feature yang mendefinisikan sebuah notebook multimedia.

Sumber: Majalah CHIP Juni 2008

*Riswan Hanafyah Harahap, Author of "The World of My World"


0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More